BERITA

SMPN 1 Cisaga kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan dan kesejahteraan siswa dengan mengadakan kegiatan screening kesehatan bagi seluruh siswa kelas 7. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Oktober 2024, dengan tujuan untuk memantau kondisi kesehatan siswa baru serta memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Tujuan Kegiatan Screening Kesehatan

Kegiatan screening kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa, terutama yang mungkin tidak terlihat atau dirasakan secara langsung oleh siswa itu sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memeriksa parameter kesehatan dasar seperti tinggi badan, berat badan, penglihatan, serta pemeriksaan tekanan darah.

Bapak Ujang Solihat Muslih, S.Pd., M.M., selaku Kepala SMPN 1 Cisaga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat. “Kesehatan siswa merupakan prioritas utama dalam proses pendidikan. Dengan mengetahui kondisi kesehatan siswa sejak dini, kita bisa memberikan perhatian lebih bagi siswa yang membutuhkan perawatan atau pemantauan lebih lanjut,” ungkapnya.

Proses Screening Kesehatan

Pada kegiatan ini, para siswa kelas 7 diperiksa oleh tenaga medis yang berkompeten, di antaranya dokter dan petugas kesehatan dari puskesmas setempat. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi:

1. Pemeriksaan Tinggi dan Berat Badan: Untuk mengetahui perkembangan fisik siswa, serta mengidentifikasi potensi masalah gizi.

2. Pemeriksaan Penglihatan: Memastikan apakah ada masalah penglihatan yang dapat memengaruhi kemampuan belajar siswa.

3. Pemeriksaan Tekanan Darah: Untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya masalah tekanan darah tinggi atau rendah yang perlu ditangani lebih lanjut.

4. Konsultasi Kesehatan: Siswa yang ditemukan memiliki keluhan atau masalah kesehatan tertentu dapat berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Selain itu, para siswa juga diberi edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat, seperti pentingnya konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Melalui sesi tanya jawab, siswa dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan agar tetap optimal selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Penyuluhan tentang Hidup Sehat

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, makan dengan pola yang seimbang, serta cara mengelola stres dan emosi, yang kerap dialami oleh remaja. Pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas setempat dalam memberikan penyuluhan yang bermanfaat untuk membantu siswa memiliki gaya hidup sehat.

Bapak Suparto, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang turut mendampingi jalannya kegiatan, menambahkan bahwa program ini penting untuk membentuk kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kesehatan secara holistik. “Kesehatan adalah hal utama yang harus diperhatikan agar siswa dapat belajar dengan maksimal. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman lebih kepada siswa untuk menjaga tubuh mereka agar tetap sehat,” ujarnya.

Harapan dan Dampak Positif

Dengan adanya kegiatan screening kesehatan ini, pihak sekolah berharap dapat mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada siswa sedini mungkin, sehingga dapat segera ditangani. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan, yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mereka.

Siswa yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut akan diberikan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini menunjukkan bahwa SMPN 1 Cisaga tidak hanya fokus pada aspek akademik saja, tetapi juga peduli terhadap kondisi fisik dan mental siswa.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa kelas 7 dapat menjalani tahun ajaran dengan lebih sehat, bugar, dan siap untuk belajar dengan semangat tinggi. SMPN 1 Cisaga berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa sebagai bagian dari pendidikan yang holistik.